Makna di Balik "Man Jadda Wajada"






Kata mutiara yang diketahui dilapisan santri serta santriwati saat awal masuk di pesantren. Iya, kata ini di ajarkan pada santri untuk menghidupkan semangat belajar serta tuntut pengetahuan di pesantren.

Falsafah yang dipercaya bisa mengubah kehidupan seorang di hari esok. sebab banyak santri yang percaya akan kata mahfuzat ini, hingga mereka dapat mendapatkan keberhasilan di hari esok dengan cemerlang.
Mahfuzat sendiri menurut KBBI datang dari kata mahfuz, yang berarti suatu hal yang dihafalkan, yang tersimpan di hati (pemikiran, daya ingat). Jadi, dalam kata lain mahfuzat ialah kalimat/azimat yang dihafalkan yang tertancap di pemikiran serta tetap dikenang hingga membuat ciri-ciri positif yang bawa pada terwujudnya satu tujuan yang terbersit dalam kalimat mahfuzat itu.

Mahfuzat ini didalami semenjak awal masuk ke pesantren sampai kelas akhir. serta mahfuzat ini sendiri ada tingkatan-tingkatan. yakni tingkat fundamen, menengah serta tinggi. untuk memperbedakannya ialah dari tingkatan panjang pendeknya bait mahfuzat itu.

Mahfuzat pertama kali didalami dari kalimat yang cuma satu bait (pendek) serta usai sampai pada yang sangat panjang. Hal itu sesuai dengan kekuatan santri, oleh karenanya dipisah ke tiga tingkatan.

Proses evaluasi mahfuzat ini ialah sebelumnya seorang guru/ustad tuliskan kalimat mahfuzat di papan catat. selanjutnya beberapa santri dibawa untuk melafalkan bersama sampai benar-benar ingat serta tertancap di hati, pemikiran serta daya ingat santri.

setelah itu pada tatap muka selanjutnya beberapa santri diberi pekerjaan untuk menyetorkan hasil hafalan mahfuzatnya pada beberapa guru/ustad yang nengajarkannya.

Dalam satu film yang berjudul "Man Jadda Wajada" dimisalkan dengan samurai tumpul dengan kayu. serta diteruskan dengan seorang guru yang mengaplikasikan memangkas kayu itu dengan samurai yang tumpul, sekalian mengatakan 'man jadda wajada'. dengan keuletan serta usaha yang tinggi pada akhirnya kayu itu bisa terpotong.

Berdasar cerita di atas kita bisa menggambil makna jika, tiap harapan serta keinginan yang kita mimpikan semua bisa direalisasikan dengan keuletan, semangat tidak mudah menyerah, istikamah serta tetap diimbangi dengan berdoa.

Di Islam kita di ajarkan jika "istikamah paling utama dari seribu karomah" tujuannya ialah sedikit melakukan perbuatan tetapi terus-terusan dilaksanakan itu lebih bagus dibanding dengan lakukan hal besar yang cuma ditangani sekali saja. Maka, lakukan segalanya yang dipandang kecil serta gampang dengan dikit demi sedikit serta dengan cara terus-terusan tanpa ada berhenti. Dengan eperti itu, karena itu keberhasilan akan gampang dicapai.


 

Postingan populer dari blog ini

Persistent warming at this level will make it difficult for the ocean’s coral reefs to survive.

$300 restrict. Contributed sell, household home

The Wall Street Journal, which first reported the visit, said that it comes as part of “a collective global push to keep computer chips,